Matematika Cinta

Ini ada tulisan yang d tulis oleh Hj. Sriyanto, Namun telah melewati beberapa editan:

MENGUJI CINTA PASANGAN ANDA

Ada saat’a kamu agk meragukan cinta pasangan (pacar) kamu. Bukan apa-apa sich, hanya kadang bikin keki aja. Bilang’a sayang, eehh di suruh jemput aja gak mau. Atau kata’a sayang, tapi kalau janji gak di tepati (cap cai dech.!). Nah...! Untuk mengetahui sejauh mana pasangan (pacar) kamu itu sayang dan sungguh-sungguh mau berkorban untuk kamu; kamu bisa cek dengan kemampuan logika matematika’a.

Misal’a, buat janji sama pasangan (pacar) kamu, kalau kamu mau datang di pameran foto dan sudah mengirim sms seperti ini:
“Say... jk sore nanti gk ujan, u jmput aq k pameran foto ya”
Dan dia pun membalas dengan sms:
“Oke dech klu begitu.! Nanti aq jmput. C U. . .”

Nah, atas janji yang kamu buat itu, ada empat kemungkinan yang bakal terjadi, dan dari situ kamu bisa lihat apakah pasangan (pacar) kamu sungguh seperti yang kita harapkan. Empat kemungkinan itu adalah (seperti logika matematika dalam rumus implikasi):

o Sore itu cerah, dan pasangan (pacar) kamu menjemput ke pameran foto. Kalau itu yang terjadi, memang itu yang seharus’a. Pasangan (pacar) kamu cukup konsisten dan bisa di harapkan (biasa aja, sebab B → B = B “wajar”).

o Sore itu cerah, tetapi pasangan (pacar) kamu tidak menjemput. Secara logika, ini berarti tidak benar, pasangan (pacar) kamu sudah tidak menepati janji untuk menjemput (jika cuaca cerah). Padahal kamu sudah cukup lama menunggu. jika ini terjadi, kamu pantas meragukan’a.! Bersiap-siaplah untuk melepas’a dan memang mendingan jomblo daripada punya pacar yang tidak konsisten atau tidak menepati janji (meragukan, sebab B → S = S “kurang ajar”).

o Sore itu hujan, namun pasangan (pacar) kamu tetap menjemput ke pameran foto. Berbahagialah kamu punya pasangan (pacar) seperti itu. Dan pasangan (pacar) kamu memang patut di banggakan. Dia memberi lebih dari sekedar yang kamu minta, dan dia memang sayang (luar biasa, sebab S → B = B “spesial sangat”).

o Sore itu hujan, dan pasangan (pacar) kamu tidak datang. Kemungkinan ini secara logika bisa dibenarkan. Karena kamu waktu meminta sebelum’a dengan syarat ‘jika tidak hujan’ dan ternyata ‘sore itu hujan’. Wajar kalau pasangan (pacar) kamu tidak datang, sebab gak bisa menyalahkan dia. Sisi positif’a: mungkin dia nggak mau kalau kamu kehujanan dan malah sakit (konsisten, sebab S → S = B “sangat spesial”).
Nah...! Kira-kira masuk yang manakah tipe pasangan (pacar) kamu.?

Konsep yang digunakan untuk menguji cinta pasangan (pacar) kamu itu sebenarnya hanya didasarkan pada konsep implikasi dalam suatu logika matematika. Keempat kemungkinan di atas, merupakan kemungkinan dari nilai kebenaran suatu implikasi (lihat rumus). Dan cara mengetes konsisten pasangan (pacar) kamu, bisa dalam bentuk cerita yang lain (berbeda). Jadi kreatiflah dalam membuat studi kasus untuk pasangan (pacar) kamu.
Selamat mencoba . . . . .!

by: Pujangga Trigonometri

0 komentar:

Posting Komentar